Sebuah Perjalanan Karir Yang Halal dan Barokah

Sebuah Perjalanan Karir Yang Halal dan Barokah
''Mencari Rezeki Yang Halal adalah Wajib Sesudah Menunaikan Yang Fardhu (Seperti Shalat,Puasa,Dll).(HR.Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Sabtu, 28 April 2012

Tips Menjawab Pertanyaan Dengan Taktis

Wawancara kerja menjadi hal yang ditakuti oleh sebagian pelamar. Mereka takut menghadapi pertanyaan apa yang akan ditanyakan pada saat wawancara berlangsung. Karena itulah banyak diantara mereka yang gugup dan tergagap-gagap saat menjawab pertanyaan yang diberikan. Surat lamaran kerja yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamar juga seoptimis apa yang dibeberkannya dalam berkas lamaran. Saat pewawancara menanyakan hal yang sederhana saja seperti “Ceritakan tentang diri anda,” banyak pelamar yang gugup menjawabnya. Hal yang sering terjadi adalah bukannya memberikan jawaban yang sesuai dengan yang diminta tapi justru pelamar merendahkan dengan mengatakan, “Ah, saya orangnya biasa-biasa saja.”


Selama ini memang banyak kiat-kiat konvensional yang menyarankan agar pelamar sebaiknya merendahkan diri saat menghadapi wawancara kerja sebagai usaha untuk mencuri simpati pewawancara. Tapi perubahan zaman menunjukkan bahwa jawaban yang terlalu merendah dan banyak basa-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda sendiri. Perusahaan saat ini tidak memerlukan karyawan seperti itu. Yang dibutuhkan perusahaan saat ini adalah jawaban yang taktis yang dapat menunjukkan siapa diri anda dan apakah anda layak bergabung dengan perusahaan yang sedang anda lamar. Ini contoh jawaban yang taktis, ketika Anda diminta menceritakan diri Anda:


“Saya Rina, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Di situ saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Saya juga senang musik, membaca dan traveling. Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya.”


Meskipun bukan jawaban yang berbunga-bunga, tapi si pewawancara telah menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu yang besar. Pewawancara membutuhkan jawaban yang cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana yang bersangkutan menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan pada posisi yang diincarnya. Pewawancara membutuhkan jawaban yang cukup singkat tapi menunjukkan optimisme yang tidak dibuat-buat. Apabila anda dipanggil untuk wawancara sebisanya persiapkan diri anda dengan sebaik-baiknya. Rasa percaya diri dan menunjukkan anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak memerlukan kawaban yang berbunga-bunga, berapi-api apalagi munafik. Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda dan hal-hal yang anda sukai juga inginkan untuk masa depan. Setelah menemukan poin-poin tersebut, lakukanlah latihan untuk mengemukakannya dalam sebuah jawaban yang singkat, cerdas dan optimis.

Tags:




View the original article here




Peliculas Online

0 komentar:

Posting Komentar